Categories
Artikel

PERTAMINA Kapal Induk yang Lincah dan Kuat

2021 Pertamina resmi jadi Holding Migas dengan 6 subholding:

Transformasi ini adalah adaptasi atas dinamika yang ada. Pertamina ingin menjadi Kapal Induk yang bergerak lincah, cepat, fokus untuk pengembangan bisnis yang lebih luas dan agresif. Untuk mencapai tujuan tersebut, ada 5 strategi yang digelar

 

  1. Balancing Economic and Social Value

Pada strategi ini Pertamina memiliki tiga tugas utama:

  • energy security
  • energy affordability
  • energy sustainability

Pertamina harus memastikan ketersediaan pasokan energi (gas, BBM), terjangkau, dan berkelanjutan.

  1. Business Model Innovation

Pertamina berupaya meningkatkan nilai pasar hingga US$100 miliar melalui kemitraan strategis dan penawaran umum perdana (IPO).

  1. Technology Leadership

Pertamina akan menggunakan teknologi terbaru untuk meningkatkan produksi dan mendukung inisiatif Net Zero Emission (NZE)

  1. Investment

Pertamina berkomitmen memperluas investasi, terutama dalam proyek Program Strategis Nasional (PSN)

  1. Human Resource Development

Pertamina mengembangkan karyawannya untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis, serta keberagaman (diversity)

 

Lima strategi yang dijalankan telah mendorong “kapal induk” ini bergerak lincah. Banyak hal positif diraih Pertamina beserta anak-anak usahanya

Dalam kacamata bisnis, kemampuan melakukan transformasi seperti ini sangatlah penting. Mengapa? “In a disruptive world, corporate survival will increasingly depend on the ability of firms to transform themselves,” Vip Vyas dan Diego Nannicini

 

 

Categories
Artikel

Bangunnya Raksasa Tidur

Februari 2021. Bank Syariah Indonesia (BSI) berdiri, menggabungkan tiga bank syariah BUMN (BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah).

Saat meresmikan BSI, Presiden Joko Widodo bercita-cita meningkatkan potensi industri keuangan syariah di Tanah Air. Dia menyamakan industri ini sebagai “raksasa tidur” yang dapat berkontribusi meningkatkan laju perekonomian. Dan BSI adalah raksasa yang akan membangkitkan potensi ini.

Apakah industri syariah “raksasa yang tidur”?

Besarnya populasi muslim Indonesia ditambah kaum muslim yang level pendapatannya terus meningkat menjadi kelas menengah-atas adalah potensi besar yang sulit dibantah.

Sumber: databoks.katadata.co.id


Berkat potensi pasar dan sinergi ketiga bank tersebut, Pemerintah menargetkan BSI masuk 10 Besar Bank Syariah Global tahun 2025, sekaligus mendukung Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia dan menjadi pemain utama dalam industri halal global.

Kendati potensinya yang demikian besar, dalam perjalanannya, muncul enam (6) tantangan besar:

  1. SDM
    Menstandarisasi dan meningkatkan kualitas SDM dari tiga bank legacy demi menciptakan keunggulan bersaing yang setara di pasaran.

 

  1. Budaya Kerja
    Menjalankan budaya korporasi mengacu pada core values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).

 

  1. Pengembangan Jaringan
    Memperluas jangkauan akses nasabah yang lebih besar, agar bisa lebih dekat dan memahami kebutuhan nasabah dengan lebih baik.

 

  1. Produk
    Menghadirkan produk yang lebih variatif dengan mengombinasikan kapabilitas tiga bank legacy dalam segmen wholesale, konsumer, dan UMKM.

 

  1. Transformasi Sistem Informasi Teknologi
    Memberikan akses dan layanan yang lebih baik lagi bagi nasabah dengan kapabilitas yang lebih besar melalui digital banking dan mobile banking.

 

  1. Permodalan
    Meningkatkan kemampuannya dalam Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) agar bisa terlibat mendukung proyek-proyek yang strategis.

 

Kendati tantangan itu tidak mudah, BSI berusaha mengatasinya. Hal tersebut, tak terlepas dari keyakinan bahwa BSI harus bisa memenuhi aspirasi stakeholders-nya: Negara, Pemegang Saham, Nasabah, Ummat, Karyawan.

Dalam menjawab tantangan serta aspirasi ini, BSI menerapkan sinergi yang kokoh, kepemimpinan yang visioner, inovasi produk, sistem yang canggih, serta strategi keuangan yang tepat. Hasilnya?

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI membukukan laba bersih Rp5,7 triliun sepanjang 2023, tumbuh 33,8% secara tahunan (year on year).

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyebut pertumbuhan positif ini lantaran didukung luasnya pasar perbankan syariah Tanah Air. Kinerja ini juga menunjukkan BSI sebagai bank syariah yang memberikan economic value dan social value yang positif untuk kemaslahatan stakeholders-nya.

Categories
Artikel

Sukseskan Vaksinasi Redakan Pandemi Gelorakan Kolaborasi

Pandemi jadi titik balik bagi Bio Farma bertransformasi untuk berperan ganda: pelaku ekonomi dan pengemban amanah negara untuk mengatasi masalah sosial di bidang kesehatan. Dalam prosesnya, Bio Farma mengambil tiga langkah strategis.

Common Enemy

Covid-19 adalah musuh bersama. Langkah ini menjadi katalis kuat bagi Bio Farma membentuk kolaborasi yang solid dengan sejumlah pihak yang kompeten, mengambil tindakan terpadu yang cepat dan cerdas.

 

Mega Thinking

Bio Farma berkomitmen pada pemikiran besar dan desain solusi efektif untuk memberi manfaat luas dalam menangani pandemi COVID-19.

 

Leadership

Kepemimpinan yang efektif, visi jelas, strategi tepat, dan eksekusi kuat, menjadi kunci Bio Farma mempercepat transformasi.

Transformasi Bio Farma di masa pandemi menghasilkan lompatan lompatan besar. Terutama dalam distribusi vaksin: distribusi meningkat hingga 301 juta dosis pada 2021, melampaui rekor sebelumnya (150 juta dosis vaksin difteri pada 2018).

 

Categories
Artikel

Dari Telco Menjadi DiCo: 5 Langkah Berani Telkom

Lanskap bisnis berubah cepat. Meresponsnya, Telkom pun bertransformasi. BUMN ini menggelar  strategi Five Bold Moves dengan 3 pilar utama

Digital Connectivity

1. Fixed Mobile Convergence (FMC)

Mengintegrasikan layanan fixed broadband (IndiHome) dan mobile untuk menjawab kebutuhan pelanggan dan menciptakan sinergi.

2. Infraco

Membuka potensi aset infrastruktur, mencakup jaringan fiber optic dan menara seluler untuk menciptakan value yang lebih tinggi.

Digital Platform

3. Data Center Co (DC Co)

Berkolaborasi dengan hyper-scaler dan raksasa teknologi untuk mempercepat pertumbuhan bisnis data center serta memperluas eksistensinya di regional, dimulai dari Indonesia dan Asia Tenggara

4. B2B Digital IT Service Co

Menyiapkan Telkomsigma menjadi pemain terdepan B2B Digital IT Service yang melayani pasar korporasi, BUMN, pemerintah, dan UMKM.

 

Digital Service

5. DigiCo

Mengembangkan perusahaan digital (DigiCo) yang fokus pada segmen B2B dan B2C untuk mengakselerasi layanan digital.

Kesuksesan 5 Langkah ini akan bergantung pada kreativitas Telkom melahirkan aneka inisiatif yang cerdas, solutif, dan bernilai tinggi bagi end-user-nya.

“Selain strategi Five Bold Moves, secara kontinu, Telkom juga akan mengembangkan kapabilitas digitalnya melalui tiga strategi, yakni: 1) build, membangun kapasitas sendiri; 2) borrow dengan cara menjalin kemitraan strategis dengan tech giant atau global partner; dan 3) buy melalui investasi secara selektif,” – Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah

Categories
Artikel

Personal Branding Matters

Banyak pebisnis UKM yang masih belum sadar untuk membangun personal branding untuk meng-endorse bisnis mereka. Mereka merasa bahwa personal branding yang dilakukannya di Instagram atau TikTok “terlepas” dari business branding usaha yang dijalankannya.

Inilah kesalahan terbesar CEO, manager, dan biz owner UKM, yaitu tidak mensinergikan personal branding dengan business branding usahanya. Lalu bagaimana menyiasati strategi personal branding untuk menyukseskan bisnis Anda?

Categories
Artikel

The Birth of Leisure Economy

Di tahun 2018 terdapat dua big driving forces yang akan mempengaruhi lanskape bisnis indonesia. Terlihat dari perpindahan daya beli konsumen dari ritel konvensional ke ritel online yang sangat tinggi, namun perubahannya masih belum cukup signifikan. Pertanyaannya, jika konsumen tidak lagi banyak berbelanja di gerai konvensional, dan masih sedikit yang berbelanja di gerai online, lalu ke mana konsumen berbelanja?Bagaimana marketer/enterpreneur mengetahui kondisi ini? Dan bagaimana strateginya?

E-book ini mengulas mengenai kondisi bisnis Indonesia yang mulai mengalami pergeseran konsumsi masyarakat secara pelan tapi pasti. Terdapat 3 pembagian kelompok besar, terdiri dari The shifting, The Rise, dan The Strategy. Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah marketer/enterpreneur dalam mamahaminya, serta dilengkapi dengan data-data pendukung lainnya dan beberapa contoh bisnis yang akan naik guna untuk membantu marketer/enterpreneur dalam menentukan strategi bisnisnya. So, “Welcome to the Leisure Economy”

Categories
Artikel

The Dark Global Economy, The Brigth Local Champions

Tahun 2023 akan menjadi tahun yang penuh tantangan dan harapan baru yang ditandai oleh 3 change drive seperti disrupsi pasca-pandemi, krisis global, dan tahun politik. Ketiganya saling mempengaruhi menciptakan VUCA bisnis di tahun 2023.

Inventure-Alvara telah melakukan riset industri dan mengidentifikasikan ke berbagai tren pasar yang berpotensi tumbuh beserta strategi dan tips menjalankan usaha & bisnis di tahun 2023. selain itu, Pelaku industri dapat memiliki gambaran terbaru mengenai prospek 20 industri paling hot di tahun 2023.

Categories
Artikel

Welcome The Age of FOMO Marketing

Pernahkah kamu memantau situs penjualan tiket (hingga berjam-jam) untuk dapat menonton konser idolamu? Atau, apakah kamu seorang yang selalu mengecek pergerakan harga saham setiap 5 menit sekali melalui smartphone-mu? Atau, apakah kamu merupakan orang yang terdepan untuk merebutkan promo tanggal kembar di platform eCommerce kesayanganmu? Kamu mungkin mengidap FOMO.

karena itu, FOMO is profitable.

Kenapa?

Karena kalau Anda berhasil menciptakan FOMO yang dikaitkan dengan brand Anda, maka konsumen akan rela berkorban untuk memberikan waktu, tenaga, dan uang kepada brand Anda. Ketika mereka mengalami FOMO maka perasaan FOMO tersebut akan mendorong konsumsi.

Categories
Artikel

The Rise of Ecosystem Selling

Di era digital, penjualan B2B (business to business) tidak bisa lagi dilakukan ke konsumen secara individual (satu-persatu), tapi menggunakan pendekatan EKOSISTEM.

Now, every MARKET is an ECOSYSTEM. Menggarap EKOSISTEM menghasilkan revenue stream yang masif dan berkelanjutan. Ecosystem Selling is the World’s HOTTEST selling method.

Lantas, bagaimana membangun & mengelola ekosistem bisnis agar bisnis dapat sustain dan terus survive di era penuh disrupsi ini?

Categories
Artikel

The Rise of Cool+Agile Brand

Selama 5 tahun terakhir kita menghadapi tiga disrupsi sekaligus “Triple Disruption” yaitu:

– Digital disruption
– Millennial disruption
– Pandemic disruption

Badai “Triple Disruption” merupakan “seleksi alam” yang menghasilkan pemenang (Winners) dan pecundang (Losers). Mereka yang adaptif akan menjadi Winner dan yang bebal akan menjari Loser.

Seleksi alam juga akan mengantarkan kita memasuki “The Golden Age of Business Reinvention” dimana akan muncul begitu banyak new innovations dan new entrepreneurs.

Siapa  yang bakal sukses menjadi champion di era keemasan baru ini?

#1. The Agiles
#2. The Creatives
#3. The Digitals